PT Multi Terminal Indonesia

  Jl. Pulau Payung No.1 Tanjung Priok Jakarta

Pelabuhan Cilamaya Tunggu Arahan Menko Maritim

25

Mar

2015

Kementerian Perhubungan menunggu arahan lanjutan dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim pada proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya, kendati telah ada kesepakatan pembangunan berlanjut.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit mengatakan kendati telah ada kesepakatan dalam rapat lintas kementerian untuk melanjutkan pembangunan Cilamaya pada pekan lalu, namun masih diperlukan tindak lanjut yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim sebelum memulai persiapan pembangunan pelabuhan.

"Tahapan jadwalnya sudah ada. Masih perlu ada arahan dari Menko Maritim, itu kan baru rapat," ujarnya, Selasa (24/3).

Menurutnya, tindak lanjut yang dibutuhkan itu, katanya, adalah surat tertulis dari Kemenko Bidang Maritim yang berisi arahan pembangunan pelabuhan di Karawang, Jawa Barat itu. Dengan adanya arahan dari Kemenko Bidang Maritim tersebut, imbuhnya, diharapkan akan memperlancar langkah selanjutnya yang akan dilakukan Kemenhub.

"Menko Maritim, arahannya apa saja sehingga nanti tidak ada langkah yang tertinggal kalau kami sudah memulai."

Sebelumnya, pemerintah telah menyetujui pembangunan Cilamaya dalam rapat koordinasi lintas kementerian yakni Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN)/ Bappenas, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim.

Pemerintah juga sepakat akan akan merelokasi pelabuhan hingga 3 ribu meter.

Direktur Transportasi Kementerian PPN / Bappenas Bambang Prihartono mengatakan pemerintah telah menyetujui pembangunan pelabuhan di Karawang, Jawa Barat.

Menurutnya,pergeseran lokasi sekitar 3 ribu meter dari lokasi semula itu untuk mengamankan kepentingan pipa gas milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) anak usaha PT Pertamina (Persero) dan lahan pertanian pada akses jalan dari dan menuju Cilamaya.

Sementara itu, Menteri PPN / Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan kepastian pembangunan Cilamaya masih harus menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, Presiden baru akan memutuskannya setelah melakukan kunjungan kenegaraan beberapa negara, salah satunya Jepang.

"tunggu Presiden Pulang dari Jepang. Insya Allah," katanya.

Adolf R. Tambunan, Direktur Pengerukan dan Pelabuhan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub mengatakan pihaknya akan mempersiapkan analisis dampak lingkungan (amdal) pada pembangunan Cilamaya, sehingga dapat mulai ditenderkan pada pertengahan tahun depan.


Sumber: www.bisnis.com

« prev next »

Share